Advertisement

Responsive Advertisement

Autocad - Setting atau Pengaturan Dasar

Aplikasi Autocad sering digunakan oleh para drafter dalam membuat sebuah desain gambar bangun. Fungsinya jelas, agar rencana bangunan dapat terlihat dan menentukan estimasi atau anggaran biaya yang diperlukan untuk membuat bangunan tersebut secara nyata. Sehingga dapat mengantisipasi baik secara rancang bangun maupun rencana anggaran biaya yang tidak diperlukan.

Pembelajaran kali ini akan membahas tentang penggunaan Autocad, dimana yang perlu kita lakukan sebelum memulai mendesain gambar adalah setting atau pengaturan dasar. Setting dasar ini penting, karena membantu kita dan menentukan hasil dalam mendesain sebuah gambar bangun dari awal hingga akhir.

Baik, langsung saja kita mulai pengaturan atau setting dasar Autocad sebelum mendesain sebuah gambar bangun.

1.  Buka aplikasi Autocad dengan cara klik start - All Program - kemudian pilih folder Autodesk - Autocad 2009 - klik AutoCad 2009
Tunggu beberapa saat, jendela aplikasi Autocad 2009 akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1. Interface AutoCad 2009


2.   Klik kanan pada area kerja - akan muncul menu dropdown - lalu pilih option - sehingga muncul dialog Option atau pengaturan area kerja Aplikasi Autocad.

 
Gambar 2. Dialog Option AutoCad 2009

3.     Pertama kita buka Tab Open and Save, pengaturan awal adalah versi penyimpanan file gambar. Disarankan simpan dengan versi paling rendah yaitu R14 dengan extention .dwg. Dengan demikian bagi yang masih menggunakan Aplikasi Autocad versi paling rendah, maka dapat membuka file tersebut.

 
Gambar 3. Tab Open and Save
  
4.   File Safety Precautions, pada bagian Automatic Save isi angka yang sekecil mungkin, dimana angka tersebut merupakan rentang penyimpanan secara otomatis. Aplikasi Autocad akan membuat file backup dari gambar yang kita buat.



Gambar 4. Tampilan bagian File Safety Precautions

5.   Berikutnya klik pada Tab File, pilih pada Automatic Save File Location, disini kita dapat menentukan lokasi penyimpanan. Klik pada simbol (+) plusnya. Tepat pada bagian bawah muncul drive lokasi penyimpanan. Kita dapat mengubah dengan klik kemudian pilih Browse.

Gambar 5. Menentukan lokasi penyimpanan

6.    Setting berikutnya klik pada Tab User Preferences. Pada bagian Intersection Scale kita perlu mengatur satuan dari unit gambar

Gambar 6. Menentukan satuan unit 


Selanjutnya kita klik Apply lalu OK supaya setting atau pengaturan tersimpan.

 Demikian beberapa setting dasar yang perlu diterapkan semoga bermanfaat.

Posting Komentar

1 Komentar

Anonim mengatakan…
Artikelnya cukup bagus